Informasi

Bagi rekan-rekan yang berminat menggunakan sound system, atau peralatan band sederhana kami. anda dapat menghubungi kami di 08159906112 atau di 087884485922,

Senin, 30 Mei 2011

Musisi Underground Lebih Dulu Go International


INILAH.COM, Bandung - Penyanyi Agnes Monica masih mengungkapkan keinginannya untuk go international. Namun, musisi underground Bandung rupanya telah merilis album mereka di luar negeri sejak 1997.

Hal tersebut dituturkan oleh Kimung, salah seorang musisi, penulis juga seorang guru yang aktif dalam komunitas Ujung Berung Rebel. Pada 1997, 3 band mereka yaitu Jasad, Burger Kill dan Forgotten telah dikenal di Eropa dan Amerika.

“Forgotten merilis album di Jerman, Burger Kill di Perancis, sementara album Jasad dirilis di Amerika Serikat,” terang Kimung pada INILAH.COM usai acara jumpa pers sosialisasi acara 'Bandung Berisik 2011' di Common Room Jalan Kyai Gede Nomor 8 Bandung, Jumat (27/5/2011).

Kimung mengungkapkan, pada 1996 lalu, tiga album pertama dari band-band asal Ujung Berung yaitu Sacreligious, Sonic Torment dan Jasad sudah pernah diangkat oleh salah satu majalah remaja. Di tahun 1998 band yang berasal dari kawasan Timur Bandung ini pun semakin banyak dan sudah memiliki lagu ciptaan mereka sendiri dan akhirnya memutuskan membuat sebuah album kompilasi.

“Dari 20 band, ada 16 yang ikut dalam kompilasi. Kami pun bekerjasama dengan label rekaman besar, Aquarius. Akhirnya nama kompilasi yang semula berjudul Ujung Berung Rebel diganti menjadi Independent Rebel,” tutur Kimung.

Tahun 2005 menjadi era baru bagi band Burger Kill. Band itu menandatangani kontrak dengan salah satu perusahaan rekaman raksasa, Sony Music Indonesia. Menurut Kimung dirilisnya album Burger Kill oleh label rekaman besar saat itu melahirkan pro dan kontra.

Saat itu, muncul pertanyaan mengapa band metal tersebut bergabung dengan major lebel. Sementara scene underground terkenal dengan prinsip Do It Yourself (DIY). Artinya, segala sesuatunya mulai dari rekaman hingga peredaran album dilakukan secara independen.

“Tapi kami selalu terbuka untuk menerima kerja sama dengan siapapun. Akhirnya, apa yang dilakukan oleh Burger Kill berimbas bagus untuk scene underground pada umumnya,” terangnya.

Bahkan Burger Kill berhasil tampil untuk mewakili Australia di sebuah festival musik dunia kenamaan, Soundwave, yang diadakan di negeri Kangguru tersebut. Kimung menjelaskan, Burger Kill dapat tampil karena seorang asal Kota Medan yang berada di Australia, terkesan dengan musik yang ditampilkan oleh Burger Kill. [gin]

Tidak ada komentar: